Selasa, 12 Agustus 2008

ART OF TICKLE

Berikut ini disadur dari Way of Life Ministry

PENEMU PAKAIAN `PANTSUIT' UNTUK WANITA MENINGGAL
Yves Saint Laurent, yang menciptakan pantsuit untuk
wanita (jas dengan celana), meninggal pada tanggal 1
Juni pada umur 71. Ia menghidupi hidup yang secara
moral hancur, dan ini adalah hal yang biasa dalam
industri fashion. Ia adalah seorang homoseksual,
pernah mendekam di institusi psikiatris, dan kecanduan
obat-obatan. Partner homoseksualnya, Pierre Berge,
mengatakan bahwa Saint Laurent "memainkan peran" dalam
pembebasan wanita. Sesungguhnya, dia memainkan peran
memperbudak mereka kepada fashion dan menggoda mereka
untuk menolak feminimitas yang Allah berikan. Ia
menciptakan pakaian `pantsuit' pada tahun 1966 sebagai
bagian dari pemberontakan budaya rock & roll. Jurnalis
Inggris Linda Grant mengobservasi bahwa pantsuit
"membawa wanita ke tingkat yang sama dengan laki-laki
dalam hal fashion" dan adalah "sumbangsih fashion
terhadap feminisme." ("Feminism Was Built on the
Trouser Suit," The Guardian, 3 June 2008). Gembala
David Kidd memberi peringatan: "Dari antara semua
serigala dalam budaya yang memangsa prinsip-prinsip
Kristiani, tidak ada yang lebih kejam terhadap
kewanitaan yang bermoral dan sopan daripada fashion
modern. Dari rok pendek, hingga baju ketat, potongan
dada rendah, hingga jeans yang `low-rise,' setiap
gelombang fashion yang baru menantang wanita untuk
membuang sikap hati-hati mereka dan mempertunjukkan
diri dengan cara yang baru dan lebih berani.
Tragisnya, banyak wanita Kristen telah mengorbankan
hal-hal yang berharga seperti kesopanan, kepantasan,
dan kehati-hatian kepada serigala budaya yang tak
kenal ampun itu, yang tidak pernah akan puas." (David
Kidd, The Fall and Rise of Christian Standards, hal.
87-88).

SEKOLAH BISNIS INDIA MEMAKAI DEWA MONYET SEBAGAI
DIREKTUR
Sardar Bhagat Singh College of Technology and
Management di Lucknow, India, menunjuk dewa monyet
India, Hanuman, sebagai direktur. Ia bahkan diberikan
kantor sendiri, lengkap dengan meja dan komputer
laptop, dan semua tamunya harus masuk ke kantornya
tanpa alas kaki sebagai tanda hormat. Hanuman adalah
dewa monyet India. Vivek Kangdi, wakil direktur dari
sekolah tersebut, mengatakan: "Ketika kami sedang
mencari seorang direktur untuk perusahaan kami, kami
melacak banyak nama-nama besar dalam bidan teknologi
dan manajemen. Pada akhirnya kami memutuskan pada Lord
Hanuman, karena tidak ada yang lebih besar dari pada
dia" ("Indian School Names," AP, 7 Juni 2008).
Perguruan Tinggi Sardar Bhagat Singh, yang buka tahun
lalu, memberikan gelar dalam bidang teknik dan
manajemen. Tentunya orang-orang India ini tahu bahwa
tindakan mereka akan menyebabkan banyak yang
mencemooh, tetapi mereka rela untuk menderita cemooh
tersebut. Orang-orang Kristen yang percaya Alkitab
seharusnya sama beraninya demi Tuhan Yesus Kristus,
Pencipta dan Juruselamat dunia, sebagaimana para Hindu
ini bagi Hanuman. "Karena itu marilah kita pergi
kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung
kehinaan-Nya" (Ibrani 13:13).

GEMBALA SIDANG DIANIAYA OLEH "HUKUM ANTI BENCI" DI
KANADA
Berikut ini disadur dari "Government to Pastor:
Renounce Your Faith," WorldNetDaily, 9 June 2008:
"Pemerintah Kanada telah memerintahkan seorang gembala
sidang Kristen untuk menyangkali imannya dan untuk
tidak pernah lagi menyatakan perlawanan moral terhadap
homoseksualitas, menurut sebuah laporan terbaru. Di
dalam keputusan yang baru keluar beberapa hari lalu
oleh pengadilan jadi-jadian Alberta Human Rights
Tribunal, gembala sidang Injili Stephen Boisson
dilarang mengungkapkan sudut pandangnya yang
berdasarkan Alkitab tentang homoseksualitas, dan
dipaksa membayar [$7000] atas `kerusakan karena sakit
hati dan penderitaan' dan juga diharuskan meminta maaf
kepada para aktivis yang komplain telah dia
lukai....Boisson telah menulis sebuah surat kepada
editor koran lokalnya, Red Deer, pada tahun 2002, yang
mengecam kemajuan para aktivis homoseksual sebagai
sesuatu yang `jahat' dan berkata: "Anak-anak yang
berumur 5 dan 6 tahun terpapar kepada literatur dan
bimbingan homoseksual di sekolah negeri yang merusak
secara psikologis maupun fisiologis.' Aktivis yang
dimaksud, guru lokal Darren Lund, mengajukan gugatan
dan keputusan bersalah oleh Lori G. Andreachuk,
seorang pengacara, keluar beberapa minggu yang lalu.
Keputusan terbaru berkaitan dengan penetapan
hukuman....Dan mengenai masa depan, Andreachuk
menulis, "Mr. Boissoin dan The Concerned Christian
Coalition Inc. harus berhenti menerbitkan di surat
kabar, email, radio, pidato umum, atau Internet,
pernyataan-pernyata an yang menjelekkan tentang gay
dan homoseksual. ...Lebih lanjut lagi, semua komentar
yang menjelekkan homoseksual harus dihapus dari
Website-website dan publikasi Mr. Boissoin dan The
Concerned Christian Coalition Inc." menurut sang
pengacara... ..Ezra Levant, seorang penulis dan
pengacara yang juga telah diserang oleh HRC,
mengatakan dalam blognya: "Pemerintah kini percaya
bahwa jika mereka tidak mampu meyakinkan seorang
gembala sidang Kristen bahwa ia salah, maka mereka
tinggal memerintahkan dia untuk menghukum diri
sendiri? Di luar pengadilan-pengadil an Stalin Rusia
dan Mao Cina, di mana lagikah kegiatan Orwellian
seperti ini dapat dianggap sebagai keadilan?... .Pada
esensinya, Alberta Human Rights Tribunal sedang
memerintahkan sang pelayan Tuhan untuk menyangkali
iman Kristianinya, karena perlawanannya terhadap
homoseksualitas didasarkan pada Alkitab."

FASHION DAN BONEKA UNTUK ANAK PEREMPUAN
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya,
maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari
pada jalan itu" (Ams. 22:6). Ayat ini mengingatkan
kita bahwa mendidik anak mengenai pakaian yang sopan
mulai dari masa kanak-kanak. Waktu yang terbaik untuk
mengajar seorang anak perempuan tentang berpakaian
secara sopan adalah ketika ia masih merangkak. Ketika
dia sudah sampai pada tahun-tahun remaja, maka dia
akan sudah terbiasa dengan pakaian yang feminim dan
sopan dan tidak akan merasa canggung memakai pakaian
yang bagus. Tentu saja kuncinya bukan hanya pada
memakaikan pakaian yang baik, tetapi mengajarinya
mengapa ia berpakaian seperti itu, dan menanamkan
dalam dirinya prinsip-prinsip kesopanan sepanjang masa
kecilnya, sambil berdoa bahwa dia akan diselamatkan
dan memasukkan prinsip-prinsip tersebut ke dalam hati
karena dia ingin menyenangkan Tuhan. HATI-HATILAH
TERHADAP INDUSTRI FASHION UNTUK ANAK-ANAK PEREMPUAN.
Industri ini mencoba untuk menseksualisasikan
anak-anak dari masa kecil mereka. Peringatan berikut
sangat baik: "Waktu itu suatu hari di musim panas 2002
ketika saya memutuskan untuk membeli sandal untuk
putri-putri saya yang berumur 4 dan 6 tahun. Saya
tidak pernah berpikir bahwa perjalanan kami ke toko
dapat memberikan banyak pelajaran... .Akhirnya,
setelah pergi ke sebelas toko yang berbeda, saya masih
tidak dapat menemukan sesuatu yang cocok. Mengapa?
Karena setiap pasang sandal yang saya temukan –
setiap pasangnya – memiliki hak tinggi. Hak
tinggi untuk anak 4 tahun? Rupanya, sandal untuk
anak-anak perempuan bukanlah untuk berlari dan
melompat dan bermain. Tujuan sandal-sandal ini adalah
agar anak-anak perempuan ini terlihat seperti
pelacur..... Sangat mengejutkan saya bahwa 40 tahun
setelah revolusi seksual yang semestinya "membebaskan
perempuan dari tekanan laki-laki," ternyata kita para
wanita mengajarkan kepada putri-putri kita bahwa
mereka baru berharga kalau terlihat binal. Anak
laki-laki tidak lagi menghargai perempuan karena
anak-anak perempuan tidak mengharuskan penghargaan
atas pribadi mereka. Semua ini mulai dengan membelikan
seorang putri 4 tahun sandal berhak tinggi dan
boneka-boneka Bratz....Saya mendengar ada orang tua
yang mengatakan bahwa mereka tidak bisa menghentikan
pre-seksualisasi anak-anak karena anak-anak toh akan
mendapatkannya di sekolah atau dari teman-teman
mereka....Omong kosong. Adalah orang tua yang
mengijinkan pakaian, mainan, poster, dan musik yang
tidak pantas ke dalam rumah mereka" ("Sexy Six Year
Olds," WorldNetDaily, 31 Mei 2008). JUGA SANGATLAH
PENTING UNTUK MEWASPADAI INDUSTRI MAINAN. Ketika
anak-anak kami tumbuh dewasa, kami tidak pernah
mengijinkan boneka Barbie atau hal-hal sejenis masuk
ke dalam rumah kami. Kini telah ada boneka Bratz
(milik MGM) dan banyak boneka anak-anak lainnya yang
terseksualisasi. Berikut ini adalah peringatan yang
tepat dari seorang nenek: "Saya adalah anggota sebuah
gereja fundamental, tetapi saya telah memperhatikan
bahwa ada orang tua yang sepertinya tidak bermasalah
membiarkan putri-putri kecil mereka bermain dengan
boneka Barbie. Dan bahkan boneka Polly Pocket kini
semakain tidak senonoh pakaiannya. Lagi pula,
aksesoris untuk boneka-boneka Barbie dan Polly Pocket
mempromosikan gaya hidup dan tampilan yang
duniawi..... Saya percaya bahwa boneka-boneka seperti
ini terlalu tidka sopan untuk anak perempuan umur
berapapun, apalagi yang baru berumur 4 dan 5 tahun.
Mereka jelas mempromosikan pesan yang salah dan fokus
yang salah dalam kehidupan seorang perempuan muda."

BACA artikel lainnya di:
www.dedewijaya.co.cc
www.dedewijaya83.co.cc
dedewijaya.blogspot.com
dedewijaya.multiply.com

Tidak ada komentar: