Selasa, 12 Agustus 2008

Antara KRITIK dan PENGHARGAAN

Antara KRITIK dan PENGHARGAAN



Seorang wanita baru pindah ke sebuah kota kecil.
Setelah berada di sana beberapa waktu, ia
mengeluh kepada tetangganya tentang pelayanan
buruk yang dialaminya di apotek setempat.


Ia meminta pada tetangganya agar mau
menyampaikan kritiknya pada pemilik apotek itu.
Beberapa hari kemudian wanita pendatang
tersebut pergi lagi ke apotek itu.


Pemilik apotek menyambutnya dengan senyum
lebar sambil mengatakan betapa senangnya ia
melihat wanita itu berkenan datang kembali
ke apoteknya, dan berharap wanita dan
suaminya menyukai kota mereka. Bukan hanya itu,
pemilik apotek itu bahkan menawarkan diri
membantu wanita dan suaminya menguruskan
berbagai hal agar mereka bisa menetap di kota
itu dengan nyaman.


Lalu, iapun mengirimkan apa yang dipesan
wanita itu dengan cepat dan baik. Wanita itu
merasa senang dengan perubahan luar biasa yang
ditunjukkan oleh pemilik apotek. Kemudian, ia
melaporkan hal itu pada tetangganya.


Katanya,"Anda tentu sudah menyampaikan kritik
saya mengenai betapa buruk pelayanannya waktu
itu."


"Oh, tidak," jawab tetangganya. "Sebenarnya
saya tidak menyampaikan kritik anda pada
mereka. Saya harap anda tidak keberatan. Saya
katakan pada pemilik apotek itu betapa anda
terkagum-kagum melihat caranya mendirikan
apotek dikota kecil ini. Dan, anda merasa
apoteknya adalah salah satu apotek dengan
pelayanan terbaik yang pernah anda temui.""


???"


Renungan...!
Semua orang akan melakukan apa pun bagi anda,
bila anda memperlakukan mereka dengan penuh
hormat, penting, dan berharga. Kritik
seringkali hanya menghancurkan harapan
perbaikan.


Sedangkan sebuah apresiasi (penghargaan) selalu
mendorong orang lain untuk melakukan lebih baik
lagi.
Adakah kritik yang membangun?
Yang pasti ada adalah penghargaan yang
membangun.
Renungan kali ini menggugah kita agar lebih
pandai menyuarakan penghormatan, bukan hanya
kritik belaka.

Tidak ada komentar: